SEMIKONDUKTOR
Pengertian
Semikonduktor
¥ Semikonduktor
adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada
temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor.
Sifat - sifat
semikonduktor
v Semi
konduktor pada umumnya bersifat isulator (tidak menghantarkan arus listrik)
pada suhu mendekati 0°.
v Pada
suhu kamar bersifat konduktor, makin tinggi
suhunya makin bersifat konduktor.
v Bisa
diubah konduktivitasnya.
v Semikonduktor
memiliki resistansi.
Kegunaan semikondukor
n Salah
satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut
dopant atau dengan menyuntikkan
materi lain.
n Dalam
sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam.
DOPING
Pemberian doping dimaksudkan
untuk mendapatkan
elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan
dapat mengahantarkan
listrik
Alat – alat semikonduktor
-
Transistor -
Thermistor
-
Dioda -
Sel surya
-
Mikroprosesor
- I C (integrated circuit)
Alat elektronik
semikonduktor
Bahan semikonduktor
Susunan Atom
Semikonduktor
Bahan
semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge)
dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang
dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi
popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon
merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen (O2).
Struktur atom kristal silikon, satu inti
atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti
atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah
elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom
tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah (0°K).
struktur dua dimensi kristal Silikon
Semikonduktor
dikelompokkan ;
n Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
disisipkan atom-atom lain (atom pengotor).
n Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang sudah
dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping). Akibat doping ini maka hambatan
jenis semikonduktor mengalami penurunan. Semikonduktor jenis ini terdiri
dari dua macam, yaitu tipe-N (pembawa muatan elektron) dan semikonduktor tipe-P
(pembawa muatan hole)
TYPE N
Misalnya
pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang
pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi.
Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor)
akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor
tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.
TYPE P
Untuk
mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya adalah bahan trivalent yaitu unsur
dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion silikon
memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole).
Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan
demikian, kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p.
Jenis transitor ;
PNP
NPN
Transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan
banyak kategori:
- Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
- Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
- Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
- Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
- Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
- Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
- Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
No comments:
Post a Comment